Aku dan N3110c Ku

Kamis, 31 Desember 2009

N3110c adalah salah satu type ponsel pabrikan Nokia. N3110c merupakan ponsel pertamaku yang memiliki spesifikasi lumayan lah. Mungkin bisa dikategorikan sebagai ponsel kamera tingkat menengah ke bawah. Bodinya berbentuk Candi Bar, aku memang menyukai jenis ini daripada ponsel lipat atau sliding. Untuk urusan warna, aku lebih suka sama ponsel yang berwarna silver atau pearl black. Nokia 3110c adalah pilihan tepat bagiku.

Selain bentuk dan warnanya, fasilitasnya juga udah lengkap kok seperti kamera 1,3 Mp, pemutar musik, radio, internet, email, dan lain-lain. Walaupun udah lama aku pake ponsel ini, tapi tetap aja kok aku suka. Soalnya ini adalah ponsel pertamaku yang memiliki fasilitas seperti yang sudah aku sebutkan tadi. Maklumlah, dulunya sih cuma pake ponsel monocrome . Sebenarnya aku juga pernah beangan-angan untuk dapat memiliki ponsel-ponsel yang bersistem operasi window mobile, 3G, Symbian, HSDPA, dan lain-lain sebagainya. Ya, mungkin jenis PDA Phone lah seperti O2, HP, Dopod, HTC, Blekberi, Blueberi, Stroberi, opst... (nama buah-buahan ya? hehe) tapi memang benar, ponsel-ponsel pintar kaya di atas harganya selangit dan kaga terjangkau. Buat orang-orang seperti aku yang ga punya budget lebih, daripada beli yang gituan mending beli buku, soalnya aku sudah merasakan penderitaan belajar tanpa buku.

Tentang Otak (postingan iseng-iseng)

Sabtu, 26 Desember 2009

Otak itu memang seperti pisau. Pisau yang aku maksud bukan dalam artian bisa melukai, maksudnya adalah semakin kita asah maka akan semakin tajam pisau tersebut. Sama halnya otak, semakin sering kita melatih, maka semakin bagus kualitasnya.

Jika kita sangat jarang melatihnya atau bahkan tidak pernah, maka otak tidak akan bisa kita ajak untuk menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif. Padahal syarat seorang wirausaha adalah dapat mengeluarkan ide-ide tersebut untuk kemajuan usahanya.

Berantas Korupsi dengan Syari'ah dan Khilafah

Rabu, 16 Desember 2009

Artikel ini aku ambil dari selebaran yang dibagikan oleh teman-teman mahasiswa yang melakukan aksi damai di depan gerbang Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin bertepatan dengan Hari Anti Korupsi sedunia.

Diantara sekian banyak permasalahan yang melanda negeri ini, kasus korupsi termasuk yang sangat memilukan. Diibaratkan dengan sebuah penyakit, korupsi di negeri mayoritas muslim ini sudah sangat kronis. Oleh sebab itu berbagai langkah telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah dan memberantas epidemi korupsi, diantaranya dengan membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Langkah pemerintah untuk memberantas korupsi ternyata tidak mengurangi kasus korupsi dan perilaku korup para pejabat pun masih terus merajalela. Data KPK menunjukkan bahwa kasus korupsi justru meningkat. Dari tahun 2004 hingga 2008 ada 211 kasus korupsi yang diselidiki, 107 perkara pengadilan, 75 penuntutan, 59 perkara telah berkekuatan hukum dan 53 perkara telah dieksekusi. Korupsi pun tidak lagi terbatas pada jajaran eksekutif, tetapi juga mewabah sampai ke jajaran legislatif dan yudikatif.

Data KPK sejak Januari 2008 – Agustus 2009 menyebutkan praktik korupsi didominasi oleh modus suap. Menurut data ICW (Indonesia Coruption Watch), dari 95 kasus, ada 34 kasus (35,79%) modusnya suap; menyususul mark up 19 kasus (20%), penggelapan atau pungutan 18 kasus (18,95%), penyalah gunaan anggaran 15 kasus (15,79%), penunjukkan langsung 8 kasus (8,42%), dan 1 kasus pemerasan. “Modus korupsi terbanyak yang diungkap KPK adalah suap.

Praktik suap ini juga bahkan telah melahirkan mafia hukum atau makelar kasus (markus) dalam penegakkan hukum di negeri ini. Para pemilik modal dan penguasa yang terjerat hukum di negeri ini. Para pemilik modal dan pengusaha yang terjerat hukum bisa membeli hukum dan merekapun bebas dari hukuman. Sementara dengan rakyat biasa yang ketahuan mencuri sebuah semangka atau seekor ayam yang akan menerima perlakuan hukum yang berbeda. Bandingkan juga bagaimana dengan anggota legislatif yang menjual (baca: membuat) UU untuk kepentingan para kapitalis asing dan domestik dengan imbalan amplop-amplop.

Praktik korupsi juga perilaku pejabat yang korup di negeri kita tercinta tidak bisa diatasi hanya dengan membentuk sebuah lembaga pemberantas korupsi, karena nyatanya lembaga ini bisa saja digunakan untuk menjaga kepentingan politik penguasa yang berkuasa. Perilaku pejabat-penguasa yang korup pun tidak cukup hanya dicegah dengan hukuman penjara dan sanksi materi, karena faktanya hukuman yang ada justru dijadikan permainan, penjaranya berfasilitas “Wah”, dan status pelakunya pun berbeda dengan yang sekedar maling ayam, sehingga para koruptor tidak takut dan tidak jera dengan hukuman-hukuman tersebut.

Skandal Century adalah bukti ke sekian kali dengan amanahnya para pejabat negeri ini, ditambah lagi mereka yang berjiwa korup. Sakndal ini juga menjadi mementum pembuktian, bahwa sistem sekuler dan rezim korup yang tengah berkuasa memang tidak bisa dipercaya. Sebagai gantinya, harus tegak sistem Islam dengan penguasa yang amanah, karena hanya dengan cara cara itu saja Indonesia akan benar-benar bersih dari rezim dan sistem yang korup. Itulah sistem Islam yang diterapkan secara kaffah oleh seorang khaliffah.

Oleh sebab itu, sistem bobrok yang ada harus sudah ditumbangkan, dan menggantiya dengan Sistem Islam. Mari saatnya kita perjuangkan ke arah penerapan syari'ah Islam kaffah dan penegakkan Khliffah.

(AMBH Masjid Kampus Unlam, FSI Al-Forqun FKIP Unlam, KSI Al-Mizan FH Unlam, FSQ FE Unlam, dan Gema Pembebasan Komsat Unlam Banjarmasin)

Matematika dan Marah

Minggu, 06 Desember 2009


Tanyakan kepada mereka soal matematika berikut ini: 14 x 19 – 78 : 11 – 37 x 82. Untuk soal kalkulatif ini, kaum perempuan cenderung lebih cepat dan tepat menjawabnya. Namun, laki-laki akan lebih cepat menjawab jika ditanya soal berikut: “Jika kamu memperkirakan hanya 65 persen bibit yang dapat hidup, berapa banyakkah yang harus ditanam untuk mendapatkan 700 pohon jagung? Untuk soal yang menalar seperti ini, kaum laki-laki cenderung lebih cepat menjawab. Kemampuan matematika perempuan lebih fokus pada soal-soal yang terperinci dan spesifik. Namun, tidak bereti mereka tidak bisa menjawab soal-soal yang bersifat menalar. Tinggkat kecepatan berbeda-beda karena bagian otak yang mengatur juga berbeda.

Perempuan yang sangat marah cenderung membelalakan mata ketimbang memukul atau merusak benda sekitar. Ini karena marah perempuan diatur oleh gyrus cingulata. Komponen otak ini adalah salah satu bagian otak berfikir yang relatif baru pada mamalia. Laki-laki yang sangat marah cenderung agresif, destruktif, dan sulit dikontrol. Daerah limbic temporal mengatur amarah laki-laki. Daerah ini merupakan sisa dari otak reptil (reptilian brain) ketika terjadi evolusi otak yang mengatur emosi dalam kaitannya dengan aksi motorik. Karena itu, jika kamu laki-laki dan sedang mulai marah, ada baiknya berang-barang tajam disingkirkan dulu, baru dilanjutkan lagi marahnya

Ciri-ciri Pesimisme

Rabu, 02 Desember 2009

1. Jika berbuat salah, memberi label atau gelar yang buruk pada diri sendiri.
2. Jika tidak berhasil melakukan sebuah pekarjaan, lebih suka melihat hal-hal yang negatif ketimbang hal-hal positif.
3. Jika melakukan kesalahan kecil, akan membesar-besarkan dan melebih-lebihkannya.
4. Mudah curiga.
5. Melihat hidup ini hanya hitam putih.
6. Jika ada kejadian yang beruntun dan kompleks, mudah dan cepat sekali mengambil kesimpulan.
7. Melakukan overgeneralisasi yang negatif.
8. lebih cenderung mencari untung untuk diri sendiri.

Masih Adakah Kejujuran di Muka Bumi Ini?

Selasa, 01 Desember 2009

Mungkin salah satu sifat yang dimiliki Nabi kita ini sudah menjadi barang ekonomi. Aku mengatakan sebagai barang ekonomi karena barang ekonomi adalah barang yang tidak mudah didapatkan, berguna, dan perlu pengorbanan untuk mendapatkannya. Pantaskah sifat tersebut dikatakan barang ekonomi? Mungkin tidak, karena sifat bukanlah barang.

Kenyataannya, kejujuran itu merupakan sifat yang sudah sngat langka. Di negara kita dipenuhi dengan ketidak adilan. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin menderita. Itu semua disebabkan karena pemimpin yang tidak memiliki sifat-sifat Rasulullah, salah satunya kejujuran. Mereka hanya mengumbar janji-janji palsu sebelum menduduki posisinya, mereka berjanji akan mensejahterakan rakyat kecil. Tapi setelah mereka terpilih mereka kadang lupa dengan semua apa-apa yang pernah terucap dari mulutnya.

Bayangkan saja, seorang pejabat bisa mengkorupsi uang negara milyaran, bahkan triliunan bisa bebas. Sedangkan seorang nenek yang mencuri 3 buah cokelat harus menderita di penjara. Apakah ini adil? Tentu saja tidak!

 
 
 

Iklan

Info Link

 
Copyright © Kelas Ekonomi