Mungkin salah satu sifat yang dimiliki Nabi kita ini sudah menjadi barang ekonomi. Aku mengatakan sebagai barang ekonomi karena barang ekonomi adalah barang yang tidak mudah didapatkan, berguna, dan perlu pengorbanan untuk mendapatkannya. Pantaskah sifat tersebut dikatakan barang ekonomi? Mungkin tidak, karena sifat bukanlah barang.
Kenyataannya, kejujuran itu merupakan sifat yang sudah sngat langka. Di negara kita dipenuhi dengan ketidak adilan. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin menderita. Itu semua disebabkan karena pemimpin yang tidak memiliki sifat-sifat Rasulullah, salah satunya kejujuran. Mereka hanya mengumbar janji-janji palsu sebelum menduduki posisinya, mereka berjanji akan mensejahterakan rakyat kecil. Tapi setelah mereka terpilih mereka kadang lupa dengan semua apa-apa yang pernah terucap dari mulutnya.
Bayangkan saja, seorang pejabat bisa mengkorupsi uang negara milyaran, bahkan triliunan bisa bebas. Sedangkan seorang nenek yang mencuri 3 buah cokelat harus menderita di penjara. Apakah ini adil? Tentu saja tidak!
Kalender
Archives
Label
- Berita Ekonomi (3)
- Habar Banua (3)
- Hari Besar (6)
- Hukum (1)
- Ilmu Ekonomi (2)
- Ilmu Pengetahuan (4)
- Jurnalistik (1)
- Karir (4)
- Manajemen (5)
- Organisasi (2)
- Pengantar (2)
- Ramadhan (1)
- Religi (1)
- Situasi Pasar (2)
- Teknologi (5)
Masih Adakah Kejujuran di Muka Bumi Ini?
Selasa, 01 Desember 2009Diposting oleh Owner Blog pada jam 20.00
Kategori Hari Besar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar